August 14, 2012

DEFINISI DAN KLASIFIKASI DIABETES MELLITUS


Diabetes Melitus ditandai oleh hiperglikemia serta gangguan – gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang bertalian dengan defisiensi absolute atau relatif aktivitas dan/atau sekresi insulin. Gejala – gejala yang khas adalah poliuria, polidipsia, polifagi. Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat.
Diabetes dapat diklasifikasikan menjadi :

a.       Diabetes Melitus Tipe I
Diabetes tipe – 1 adalah diabetes mellitus yang tergantung insulin (IDDM). IDDM ditandai dengan defisiensi mutlak insulin, onset gejala yang berat timbul secara mendadak, cenderung menjadi ketosis dan untuk menopang kehidupan tergantung pada insulin dari
luar. Usia saat timbulnya gejala klinis biasanya dibawah 30 tahun, meskipun gangguan dapat terjadi di semua usia. Sering dikenal dengan juvenile – onset diabetes (WHO, 2000).
b.      Diabetes Melitus Tipe II
Diabetes tipe – 2 adalah diabetes mellitus yang tak tergantung insulin (NIIDM). Mencakup hampir 85% dari semua kasus diabetes di negara – negara maju, dan sebagian besar kasus di negara – negara
berkembang. Diagnosa untuk orang – orang eropa  biasanya dibuat sesudah usia 40 tahun. Diagnosa dapat ditegakkan bila kadar glukosa
darah puasa meningkat sampai batas yang diterima sebagai diagnostik diabetes. DM tipe – 2 ini kebanyakan disebabkan oleh kerusakan sel beta pankreas (WHO, 2000).
c.       Diabetes Melitus Gestasional (DMG)
Diabetes Gestasional adalah intoleransi glukosa yang dimulai atau baru ditemukan pada waktu hamil. Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu yang menderita diabetes gestasional adalah preeklampsi, seksio sesarea dan terjadinya DM tipe – 2 dikemudian hari. Sedangkan pada janin dapat meningkatkan resiko terjadinya hiperbilirubinemia, trauma persalinan, hipoglikemia, hipokalsemia, dan dapat juga menyebabkan kecacatan dan kematian pada janin.
d.      Tipe khusus lain, seperti :
1)      Kelainan genetik pada sel beta.
2)      Kelainan genetik pada kerja insulin : Sindrom resistensi insulin berat.
3)      Penyakit pada eksokrin pankreas.
4)      Penyakit endokrin : Cushing Syndrom, Akromegali.
5)      Obat- obatan yang bersifat toksik terhadap sel-sel beta.
6)      Infeksi.

gambar diambil dari sini

No comments:

Post a Comment