June 14, 2012

ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG

Sistem kardiovaskular merupakan system transport pada tubuh yang membawa makanan, oksigen, air dan semua zat esensial lain ke sel-sel jaringan dan membawa kembali produk sisanya. System ini terdiri dari: Cor (jantung) yang memompa darah dan Vascular (pembuluh darah) yang merupakan saluran yang menghubungkan antara jantung dan jaringan.
Cor adalah suatu organ muscular yang berbentuk conus sebesar kepalan tangan,bertumpu pada diaphragm thoracis dan berada di antara kedua pulmo. Terletak di belakang tulang sternum, tepatnya di ruang mediastinum diantara kedua paru-paru dan bersentuhan dengan diafragma. Bagian atas jantung terletak dibagian bawah sternal notch, 1/3 dari jantung berada disebelah kanan dari midline sternum , 2/3 nya disebelah kiri dari midline sternum. 
Sedangkan bagian apek jantung di interkostal ke-5 atau tepatnya di bawah puting susu sebelah kiri.Dibungkus oleh selaput yang disebut pericardium dan menempati mediatinum medium. Lapisan perikardium ini di bagi menjadi 3 lapisan  yaitu :
1.      Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika jantung mengalami overdistention.
2.      Lapisan parietal, yaitu bagian dalam dari dinding lapisan fibrosa
3.      Lapisan Visceral, lapisan perikardium yang bersentuhan dengan lapisan luar dari otot jantung atau epikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.
Pada orang dewasa ukuran cor adalah panjang 12 cm, lebar 8-9 cm. pada pria berat cor adalah 280-340 gram dan pada wanita 230-280 gram. Dinding cor terdiri atas 3 lapisan sebagai berikut:
1.      Lapisan superficial disebut epicardium, atau pericardium visceral
2.      Lapisan intermedia disebut myocardium, merupakan jaringan utama otot jantung yang bertanggung jawab atas kemampuan kontraksi jantung.
3.      Lapisan profunda disebut endocardium yaitu lapisan tipis bagian dalam otot jantung atau lapisan tipis endotel sel yang berhubungan langsung dengan darah dan bersifat sangat licin untuk aliran darah.
Jantung dibagi menjadi ruang-ruang yaitu atrium kanan dan atrium kiri, dan ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Diantara ruang-ruang jantung terdapat suatu katup yang berfungsi mencegah aliran darah balik ke ruang jantung sebelumnya sesaat setelah kontraksi atau sistolik dan sesaat saat relaksasi atau diastolik. Katup jantung terbagi menjadi 2 bagian, yaitu katup yang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel dinamakan katup atrioventrikuler yang terdiri dari katup trikuspid yaitu katup yang menghubungkan antara atrium kanan dengan ventrikel kanan, dan katup mitral atau bicuspid yang menghubungkan antara atrium kiri dengan ventrikel kiri . Sedangkan katup yang menghubungkan sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal dinamakan katup semilunar yang terdiri dari terdiri dari katup pulmonal yaitu katup yang menghubungkan antara ventrikel kanan dengan pulmonal trunk, katup semilunar yang lain adalah katup yang menghubungkan antara ventrikel kiri dengan asendence aorta yaitu katup aorta.
Vascularisasi jantung disuplai oleh arteri koroner dextra dan sinistra. Sedangkan innervasinya dipersarafi oleh sistem saraf otonom yaitu saraf simpatis dan parasimpatis. Serabut – serabut saraf simpatis mempersarafi daerah atrium dan ventrikel termasuk pembuluh darah koroner. Saraf parasimpatis terutama memberikan persarafan pada nodus sinoatrial,atrioventrikular dan serabut – serabut otot atrium, dapat pula menyebar ke ventrikel kiri.
Jantung dilengkapi dengan suatu sistem khusus untuk mencetuskan impuls-impuls ritmis yang menyebabkan timbulnya kontraksi ritmis otot jantung, dan menghantarkan impuls-impuls ini dengan cepat ke jantung yang disebut dengan system eksitasi dan konduksi (kelistrikan) jantung. Sistem ini terdiri dari nodus sinus atau disebut juga nodus sinoatrial (nodus S-A), tempat impuls ritmis yang normal dicetuskan; jalur internodus yang menghantarkan impuls dari nodus sinus menuju ke nodus atrioventrikular (nodus A-V); nodus A-V, tempat impuls dari atrium mengalami perlambatan sebelum masuk ke ventrikel; berkas A-V, yang menghantarkan impuls dari atrium ke ventrikel, dan cabang-cabang berkas serabut-serabut purkinje kiri dan kanan yang menghantarkan impuls-impuls jantung ke seluruh bagian ventrikel.
Siklus jantung yaitu sebagai berikut: atrium kanan menerima darah yang miskin oksigen dari: Superior Vena Kava, Inferior Vena Kava dan Sinus Coronarius. Dari atrium kanan, darah akan dipompakan ke ventrikel kanan melewati katup trikuspid. Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen melewati Katup pulmonal, Pulmonal Trunk, dan 4 arteri pulmonalis, 2 ke paru-paru kanan dan 2 ke paru-paru kiri. Darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru akan di alirkan kembali ke jantung melalui vena pulmonalis menuju atrium kiri. Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau katup mitral. Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung (melalui sinus valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh,darah balik lagi ke jantung melewati vena kava superior,vena kava inferior dan sinus koronarius menuju atrium kanan. 
Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu: Sistole atau kontraksi jantung dan Diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung. Perlu diingat bahwa siklus jantung berjalan secara bersamaan antara jantung kanan dan jantung kiri, dimana satu siklus jantung = 1 denyut jantung = 1 beat EKG (P,q,R,s,T) hanya membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik.

No comments:

Post a Comment