DEFINISI
Pneumothorax
adalah adanya udara dalam rongga pleura.
TIPE
•
Spontan
Dapat
terjadi pada semua umur tapi umumnya pada laki2 muda yang kelihatan sehat dan
bisa juga yg berkaitan dengan emphysema dan bronchitis kronik pada laki2 umur
di atas 50 tahun
a. Penyebab :
- Ruftur pada blister pleura di region apeks paru2
- Ruftur dari bulla akibat emphysema
- Ruftur dari adanya abses/lesi tuberclosis yang mengenai rongga pleura
b. Perubahan patologi
1.
Udara masuk ke dalam rongga pleura, tekanan
atmosfir dalam paru-paru berkurang menjadi lebih negative shingga menyebabkan
paru2 menjadi kolaps dan saat lubang yang dlewati udara tertutup maka udara
dapat diabsorbsi dan paru2 secara bertahap dapat ekspansi kembali.
2.
Namun, kadang absorbsi ini tidak terjadi
sehingga paru2 tetap kolaps dan akan
menekan jantung , paru-paru, dan pembuluh darah besar. Jika ini terjadi diperlukan
pemasangan jarum aspirasi udara yang dihubungkan dengan underwater seal.
•
Trauma
Penyebab :
- Fraktur costa yang menembus pleura
- Luka tembus pleura (tusukan pisau/peluru)
- Operasi abdominal dan pleura ikut dibuka
- Saat pemasangan kateter sentral vena yang menembus pleura
- Injury berat pada dinding chest
GAMBARAN
KLINIK
•
Sering tiba2 mengalami nyeri chest hebat dan
sesak nafas progresif makin berat
•
Gerakan dinding chest unilateral menurun
•
Bunyi nafas hilang di atas apex paru yang sakit
•
Berkaitan dengan patologi penyebab, misalnya
emphysema
TINDAKAN
MEDIS
Pneumothorax ringan tidak
diberikan pengobatan karena diharapkan dalam beberapa hari istirahat akan
sembuh, sedangkan pneumothorax berat ( > 25 % pleura terisi udara) diobati
dengan memasang jarum aspirasi atau
drain intercostals masuk rongga pleura lalu dihubungkan dengan botol drainage underwater seal.
PENATALAKSANAAN PROSES FISIOTERAPI
ASSESSMENT
1.
Anamnnesis
a. Anamnesis
umum
i.
NAMA :
Mr. Erwin
ii.
Usia :
25 tahun
iii.
Jenis Kelamin :
Laki-laki
iv.
Alamat :
Jl. Bintang no.5
v.
Pekerjaan :
Buruh tambang
vi.
Hobby :
Merokok
b. Anamnesis
khusus
i.
Apa Keluhan Utama ? : Nyeri dada yang tiba-tiba seperti tertusuk
ii.
Sejak kapan ? :
1 bulan yang lalu
iii.
batuk tidak ? :
batuk
iv.
sesak nafas tidak? : Sesak nafas saat beraktifitas
v.
Apa ada Riwayat penyakit sebelumnya?: Emphysema
vi.
Bagaimana riwayat sosial (t4 tinggal) ? : Bersih
vii.
Bagaimana riwayat pekerjaan ? :
Para pekerja merokok termasuk saya
viii.
Bagaimana riwayat merokokx? :
1 hari 2 bungkus
2.
Pemeriksaan fisik
a. Vital
sign
i.
Tekanan darah
ii.
Denyut Nadi
iii.
Pernafasan
iv.
Suhu
b. Inspeksi
i.
Posture : membungkuk
ii.
Ekstremitas
: clubbing finger
iii.
syanosis
: Pada kuku
iv.
Pola
nafas : tachypnea
c. Palpasi
i.
Fremitus
dengan menggunakan kedua
telapak tangan / sisi ulnar
*)Hasilx Fremitus Menurun
ii.
Posisi
Trachea
Palpasi Mediastinum
*)Hasilx kontra lateral (Tidak
terkena)/mediastinum bergeser
iii.
Mobility
Chest
Gerakan upper, middle,
dan lower lobus
*)Hasilx ada gangguang mobility chest
dan Asimetris
iv.
Nyeri
dinding chest dan otot scaleni
Memberi tekanan lembut
pada costa dan space intercosta
Melihat pengaruh nyeri
saat deep breathing dan batuk
Mendeteksi aktifitas
scaleni selama lebih dari 2 kali siklus respirasi rest
*)Hasilx Ada nyeri dinding chest dan
otot scaleni aktif bekerja
d. Perkussi
Untuk mengetahui adanya perubahan
kepekaan/kepadatan paru akibat udara/cairan
*)Hasilnya
Hyper resonant
e. Auskultasi
Bunyi nafas yang dapat didengar dgn
stetoscope
*)Hasilnya
Bunyi nafas menurun
3.
Pemeriksaan spesifik
Pengukuran pengembangan thorax/chest. Normal jika besar
pengembangan thorax 2,5-7 cm.
Pengukuran ROM utamanya area shoulder dan trunk.
4.
Pemeriksaan tambahan
Chest
X-Ray
DIAGNOSIS
FISIOTERAPI
Chest Pain akibat Pneumothorax satu bulan
yang lalu
PROBLEM
FISIOTERAPI
•
Primer : nyeri dada (chest pain)
disertai sesak nafas
•
Sekunder : batuk, kelelahan, cyanosis, ggg
pola nafas
•
Kompleks : gangguan adl
MANAJEMEN
FISIOTERAPI
TUJUAN
|
MANAGEMENT FISIOTERAPI
|
1.
Re-Expansion paru-paru dan thorax serta membantu
mempercepat pengeluaran udara melalui drainage
2.
Memelihara dan meningkatkan ROM shoulder, shoulder
girdle, dan mobilitas thorax
3.
Mencegah perlengketan kedua pleura dan paru2 dapat mengembang dengan maksimal
4.
Memelihara mobilitas thorax
|
Expansion Breathing Exercise selama 3-4 kali sehari
Full ROM Exercise Shoulder selama 3-4 kali sehari
Expansion Breathing Exercise pasca pleurodesis
(Expansion segemental breathing exercise)
Expansion breathing exercise
|
No comments:
Post a Comment