April 11, 2013

LOCAL RELAXATION - Relaksasi Lokal


LOCAL RELAXATION
1.     heat
warming up soft tissue prior to stretching will increase the extensibility of the shortened tissue
pemanasan pada jaringan lunak sebelum dilakukan peregangan (stretching) akan meningkatkan extensibilitasnya(kemampuan untuk meregang) pada jaringan yang memendek.
warm muscles relax and lengthen more easily, making stretching more comfortable, for the patient
warm muscles lebih rileks dan dapat diperpanjang dengan lebih mudah, sehingga membuat proses stretching menjadi lebih nyaman untuk pasien.
as the temperature of muscle increase, the amount of force required to elongate noncontractile and contractile tissue and the time the stretch force must be applied decrease.
Ketika suhu pada otot ditingkatkan, jumlah gaya yang digunakan untuk memperpanjang jaringan kontraktil dan nonkontraktil dan waktu stretching harus diturunkan.
as intramuscular temperature increases, connective tissue yields more easily to pasive stretch, and the sensitivity of the GTO increases (which makes it more likely to fire and inhibit muscle tension).
Seiring meningkatnya suhu jaringan intramuscular, jaringan penghubunglebih muah untuk passive stretching, dan sensitifitas dari GTO akan meningkat
Heating also minimizes the chance of microtrauma in soft tissue during stretching and therefore may decrease postexercise delayed onset muscle soreness.
Pemanasan juga memperkecil kesempatan terjadinya microtrauma pada jaringan lunak selama proses stretching oleh karena itu dapat mengurangi delayed onset muscle soreness setelah exercise.
Heating can be achieved with superficial or deep heat applied to soft tissue before or during stretching.
Pemanasan dapat dilakukan dengan pemberian deep heat atau superficial heat yang pada  jaringan lunak sebelum atau selama stretching.
Low intensity active exercise performed prior to stretching will increase circulation to soft tissue and warm the tissues to be stretched.
Active exercise dengan intensitas rendah yang dilakukan sebelum stretching akan meningkatkan sirkulasi ke jaringan dan menghangatkan jaringan untuk diregangkan (stretching).
Although results of studies ………………….nonfatiguing cycling on a stationary bicycle, or a few minutes of active arm exercise can all be used to increase intramuscular temperature  before stretching activities are initiated.
Walaupun hasil studi …………………. bukan kelelahan bersepeda pada sebuah stationary bicycle, atau beberapa menit active exercise  pada lengan semua bisa digunakan untuk meningkat/kan temperature intramuscular sebelum aktivitas peregangan (stretching) dilakukan
Although stretching is often thought of as a warm-up activity and performed prior to vigorous exercise, the clinician and patient must always remember that an appropriate warm-up must also occur in the preparation for stretching.
Walaupun stretching  sering dikira sebagai aktivitas pemanasan dan dilakukan sebelum vigorous exercise, therapist dan pasien harus selalu ingat bahwa pemanasan harus pula terjadi pada persiapan untuk stretching.
It is debatable whether heating should occur prior to or during the stretching procedure.
Ini menjadi perdebatan apakah pemanasan perlu terjadi sebelum atau sepanjang prosedur stretching tersebut.
The use of heat without stretching has been shown to have either little effect or no effect on long-term improvement in muscle flexibility.
Pemanasan tanpa stretching telah ditunjukkan hanya  mempunyai sedikit efek ataupun  tidak ada efek atas peningkatan fleksibilitas otot secara jangka panjang
The combination of heat and stretching produces greater long-term gains in tissue length than stretching without the application of prestretch heating.
Kombinasi dari pemanasan dan stretching menghasilkan keuntungan jangka panjang lebih besar pada jaringan dibanding stretching tanpa pemanasan prestretching.
The application of cold prior to stretching (cryostretching) has been advocated to decrease muscle tone and make the muscle less sensitive to stretch in healthy subjects and in patients with spasticity or rigidity secondary to upper motor neuron lesions.
Pendinginan sebelum stretching ( cryostretching) telah dianjurkan untuk mengurangi tonus otot dan membuat otot kurang sensitif untuk meregang pada healthy subject dan pasien dengan spasticas atau kekakuan yang sekunder sampai lesi upper motor neuron.
The use of cold immediately after soft tissue injury effectively decreases pain and muscle spasm.
Pendinginan dengan segera setelah jaringan mengalami luka secara efektif mengurangi spasme otot dan nyeri.
Once soft tissue healing and scarring begin, cold makes healing tissues less extensible and more susceptible to microtrauma during stretching.
ketika jaringan memulai proses healing dan scarring, pendinginan  membuat proses healing jaringan kurang ekstensible dan dapat lebih rentan terjadi microtrauma selama stretching
Cooling soft tissues in a lengthened position after stretching has also been shown to promote more permanent increases in soft tissue length and minimize poststretch muscle soreness.
Pendinginan jaringan lunak pada posisi panjang (lengthened position) setelah stretching menunjukkan  peningkatan yang permanen pada panjang jaringan lunak tersebut dan meminimalkan rasa sakit pada otot setelah stretching.
It is the authors recommendation that cold be applied to injured soft tissues in the first 24 to 28 hours after injury to minimize swelling, muscle spasm, and pain
Rekomendasi pengarang bahwa dingin diberlakukan bagi jaringan lunak yang terluka  24 sampai 28 jam pertama setelah luka untuk memperkecil bengkak, kekejangan otot, dan nyeri.
When stretching is indicated , soft tissues should be heated prior to or during the stretching maneuver.
Ketika stretching diusulkan, jaringan lunak harus dipanaskan sebelum atau selama melakukan gerakan stretching.
After stretching, cold should be applied to muscles held in a lengthened position to minimize poststretch muscle soreness and to promote longer gains in ROM.
Setelah stretching,pendinginan  harus dilakukan pada otot dalam lengthened position untuk memperkecil rasa sakit otot setelah stretching dan untuk meningkatkan tambahan panjang dalam  ROM.
2.       Massage
It is well documented that massage, particularly deep massage, can be used to increase local circulation and to decrease muscle spasm and stiffness.
Sangat dianjurkan untuk massage, terutama sekali yaitu deep massage,yang dapat digunakan untuk meningkatkan sirkulasi lokal dan untuk mengurangi kekakuan dan spasme otot.
Massage is often preceded by the application of heat to further improve the extensibility of soft tissues prior to stretching
Massage sering didahului dengan pemanasan untuk  meningkatkan ekstensibilitas jaringan lunak sebelum stretching.
3.       Biofeedback
A patient, if properly trained, can monitor and reduce the amount of tension in a muscle through biofeedback.
Seorang  pasien jika dilate secara tepat dapat memonitor dan mengurangi jumlah tegangan suatu otot melalui biofeedback.
Through visual or auditory feedback, a patient can begin to sense or feel what muscle relaxation is.
Dengan menggunakan visual atau auditory feedback,pasien dapat mulai merasakan otot apa yang berelaksasi.
Biofeedback is just one tool that can be useful in helping the patient learn and practice the process of relaxation.
Biofeedback hanya salah satu alat yang dapat digunakan untuk membantu pasien belajar dan mempraktekkan proses relaksasi.
By reducing muscle tension, pain can be decreased and flexibility increased.
Dengan mengurangi tegangan otot, nyeri dapat dikurangi dan fleksibilitas meningkat.
4.       Joint traction or oscillation
a.       Slight manual distraction of joint surfaces prior to or in conjunction with joint mobilization or stretching techniques can be used to inhibit joint pain and spasm of muscles around a joint.
slight manual distraction pada permukaan sendi sebelum atau bersamaan dengan pengerakan sendi atau teknik stretching dapat digunakan untuk menghambat nyeri sendi dan spasme otot di sekitar sendi.
b.      Pendular motions of a joint, advocated by Codman, use the weight of the limb to distract the joint surfaces and thereby to oscillate and relax the limb.
gerakan pendular (mengayun) pada suatu sendi, yang dianjurkan oleh Codman, menggunakan berat/beban dari tungkai dan lengan  untuk distraksi (mengalihkan) permukaan sendi dan dengan cara demikian terjadi osilasi (goyangan) dan merilekskan anggota tubuh(tungkai dan lengan)
The joint may be further distracted by adding a 1- or 2-1b weight to the extremity, which will cause a stretch force on joint tissues.
Lebih lanjut distraksi sendi mungkin dengan menambahkan suatu 1- atau 2-1b beban pada ekstremitas, yang akan menyebabkan suatu gaya stretching pada jaringan sendi
 : Therapeutic Exercise, Kysner

No comments:

Post a Comment