November 24, 2012

FISIOLOGI KEHAMILAN



Kehamilan adalah suatu proses dimana sebuah sel mani membuahi telur menjadi satu sel di sepertiga bagian distal saluran telur, kemudian membelah menjadi beberapa sel disebut morula dan selanjutnya sebagai blasokist melakukan implantasi pada dinding rahim dimulai dengan perkembangan dan pertumbuhan mudigah sampai janin cukup bulan yang berlangsung selama 9 bulan (±4 minggu). Selama masa tersebut dalam tubuh ibu terjadi perubahan dalam rangka menyiapkan zat nutrisi dan hormonal dalam menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin.
Kehamilan dibagi menjadi 3 periode, yaitu:

1.      Trimester I (konsepsi-12 minggu). Pada minggu ke 4-6 banyak wanita yang tidak menyadari kehamilannya. 3 bulan pertama dimulainya perubahan tubuh seorang wanita, morning sickness, adanya pembesaran payudara, sering BAK, cepat lelah dan letih, serta mulai pertambahan berat badan.
2.      Trimester II, dirasakan lebih comfortable bagi ibu hamil, clostrum mulai diproduksi, dan berpotensi mengalami infeksi saluran kemih dan varises.
3.      Trimester III, janin tumbuh semakin besar, sering kram, sering BAK, mulai merasakan kontraksi dan bernapas pendek-pendek.
Perubahan fisik dan fisiologis kehamilan sangat bersifat individual dan sangat unik, akan tetapi secara keseluruhan setiap calon ibu akan mengalami perubahan-perubahan alamiah yang akan menimbulkan gangguan serta penurunan kemampuan untuk menjalankan peran dan fungsinya. Perubahan-perubahan yang terjadi antara lain:
1.    System reproduksi ditandai dengan uterus tumbuh membesar, hipervaskulatisasi pada vagina/vulva, ovarium diambil alih oleh plasenta, mammae mengalami hiperplasi system duktus dan jaringan intersisial.
2.    System pernapasan ditandai dengan peningkatan kebutuhan oksigen sampai dengan 20%. Karena diafragma terdorong kearah cranial terjadi penurunan pemenuhan dada sehingga terjadi hiperventilasi dangkal 45% (20-24x/menit). Volume residu paru dan kapasitas vital menurun. Edema nasofaring serta kongest hidung.
3.    System gastrointestinal ditandai dengan perubahan-perubahan antara lain:
a.    Mual dan muntah yang terjadi akibat naiknya β HCG dan Estrogen. Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10x/hari (hiperemesis gravidarum).
b.    Ptialisme adalah komplikasi tidak biasa yaitu hipersalivasi. Kehilangan 1-2 liter/hari akibat berkurangnya aktivitas menelan.
c.    Epulis gravidarum: apat terjadi perdarahan, dan menghilang pasca partum.
d.   Pirosis (nyeri ulu hati): tonus esophagus menurun, tekanan lambung meningkat, dan refluks meningkat.
e.    Penyakit ulkus peptikum
f.     Hemorrhoid : tekanan darah vena meningkat, konstipasi meningkat.
g.    Perubahan hepatic: albumin menurun, alkali fosfatase meningkat, kolesterol meningkat 2 kali lipat, serta fibrinogen meningkat 50%.
h.    Perubahan peristaltic dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar/perasaan ingin makan terus, juga akibat peningkatan asam lambung.
4.    System kardiovaskuler ditandai dengan peningkatan denyut nadi, CO meningkat sampai 20-40%, tekanan darah menurun sampai gestasi 24 minggu, kemudian meningkat sapai 10-15 mmHg saat kontraksi uterus intra-partum. Sesak napas dan mudah lelah.
5.    System metabolisme, perubahannya antara lain peningkatan kebutuhan karbohidrat, protein, kalsium, fosfor, dan magnesium. Kadar kolestrol plasma meningkat sampai 300 g/100 ml.
6.    System genitourinaria, ukuran ginjal bertambah 1 cm, ureter membesar, filtrasi meningkat sampi 60-150% (poliuria), ekskresi glukosa meningkat, Kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal. Tonus otot-otot Ureter menurun akibat pengaruh estrogen dan progesteron. Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara.
7.    Perubahan pada kulit, rambut, dan mata. Peningkatan aktifitas melanophore stimulating         hormone menyebabkan           perubahan berupa hiperpigmentasi pada         wajah (kloasma         gravidarum), payudara            (areola), aksila, linea alba ( linea grisea),         striae lividae pada         perut, dsb. Tekanan intraokuler meningkat. Ketebalan kornea meningkat.  
8.    Perubahan hematologik plasma. Volume plasma meningkay 50% pada usia gestasi 32 minggu, anemia fisiologik, leukosit meningkat, dan hiperkoagulasi relative (fibrinogen meningkat 50%).
9.    System endokrin, Resistensi insulin pada kehamilan, metabolisme lemak: lipolisis (hPL) meningkat.
10.     System neurologi, terjadi penekanan pada saraf ischiatic
11.     Perubahan system musculoskeletal, relaksasi pubic akibat relaxin, dll.
12.     Perubahan berat badan.
13.     Perubahan psikologis dan emosi

No comments:

Post a Comment