Kehamilan adalah suatu proses dimana sebuah sel mani
membuahi telur menjadi satu sel di sepertiga bagian distal saluran telur,
kemudian membelah menjadi beberapa sel disebut morula dan selanjutnya sebagai
blasokist melakukan implantasi pada dinding rahim dimulai dengan perkembangan
dan pertumbuhan mudigah sampai janin cukup bulan yang berlangsung selama 9
bulan (±4 minggu). Selama masa tersebut dalam tubuh ibu terjadi perubahan dalam
rangka menyiapkan zat nutrisi dan hormonal dalam menunjang perkembangan dan
pertumbuhan janin.
Kehamilan dibagi menjadi 3 periode, yaitu:
1. Trimester
I (konsepsi-12 minggu). Pada minggu ke 4-6 banyak wanita yang tidak menyadari
kehamilannya. 3 bulan pertama dimulainya perubahan tubuh seorang wanita, morning sickness, adanya pembesaran
payudara, sering BAK, cepat lelah dan letih, serta mulai pertambahan berat
badan.
2. Trimester
II, dirasakan lebih comfortable bagi
ibu hamil, clostrum mulai diproduksi, dan berpotensi mengalami infeksi saluran
kemih dan varises.
3. Trimester
III, janin tumbuh semakin besar, sering kram, sering BAK, mulai merasakan
kontraksi dan bernapas pendek-pendek.
Perubahan fisik dan fisiologis kehamilan sangat
bersifat individual dan sangat unik, akan tetapi secara keseluruhan setiap
calon ibu akan mengalami perubahan-perubahan alamiah yang akan menimbulkan
gangguan serta penurunan kemampuan untuk menjalankan peran dan fungsinya.
Perubahan-perubahan yang terjadi antara lain:
1. System
reproduksi ditandai dengan uterus tumbuh membesar, hipervaskulatisasi pada
vagina/vulva, ovarium diambil alih oleh plasenta, mammae mengalami hiperplasi
system duktus dan jaringan intersisial.
2. System
pernapasan ditandai dengan peningkatan kebutuhan oksigen sampai dengan 20%.
Karena diafragma terdorong kearah cranial terjadi penurunan pemenuhan dada
sehingga terjadi hiperventilasi dangkal 45% (20-24x/menit). Volume residu paru
dan kapasitas vital menurun. Edema nasofaring serta kongest hidung.
3. System
gastrointestinal ditandai dengan perubahan-perubahan antara lain:
a. Mual
dan muntah yang terjadi akibat naiknya β HCG dan Estrogen. Pada keadaan
patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih dari
10x/hari (hiperemesis gravidarum).
b. Ptialisme
adalah komplikasi tidak biasa yaitu hipersalivasi. Kehilangan 1-2 liter/hari
akibat berkurangnya aktivitas menelan.
c. Epulis
gravidarum: apat terjadi perdarahan, dan menghilang pasca partum.
d. Pirosis
(nyeri ulu hati): tonus esophagus menurun, tekanan lambung meningkat, dan
refluks meningkat.
e. Penyakit
ulkus peptikum
f. Hemorrhoid
: tekanan darah vena meningkat, konstipasi meningkat.
g. Perubahan
hepatic: albumin menurun, alkali fosfatase meningkat, kolesterol meningkat 2
kali lipat, serta fibrinogen meningkat 50%.
h. Perubahan
peristaltic dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering
lapar/perasaan ingin makan terus, juga akibat peningkatan asam lambung.
4. System
kardiovaskuler ditandai dengan peningkatan denyut nadi, CO meningkat sampai
20-40%, tekanan darah menurun sampai gestasi 24 minggu, kemudian meningkat
sapai 10-15 mmHg saat kontraksi uterus intra-partum. Sesak napas dan mudah
lelah.
5. System
metabolisme, perubahannya antara lain peningkatan kebutuhan karbohidrat,
protein, kalsium, fosfor, dan magnesium. Kadar kolestrol plasma meningkat
sampai 300 g/100 ml.
6. System
genitourinaria, ukuran ginjal bertambah 1 cm, ureter membesar, filtrasi
meningkat sampi 60-150% (poliuria), ekskresi glukosa meningkat, Kadar
kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini
dianggap normal. Tonus otot-otot Ureter menurun akibat pengaruh estrogen dan
progesteron. Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus,
menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara.
7. Perubahan
pada kulit, rambut, dan mata. Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormone
menyebabkan perubahan berupa hiperpigmentasi
pada wajah (kloasma gravidarum), payudara (areola), aksila, linea alba ( linea
grisea), striae lividae pada perut, dsb. Tekanan intraokuler
meningkat. Ketebalan kornea meningkat.
8. Perubahan
hematologik plasma. Volume plasma meningkay 50% pada usia gestasi 32 minggu,
anemia fisiologik, leukosit meningkat, dan hiperkoagulasi relative (fibrinogen
meningkat 50%).
9. System
endokrin, Resistensi insulin pada kehamilan, metabolisme lemak: lipolisis (hPL)
meningkat.
10. System
neurologi, terjadi penekanan pada saraf ischiatic
11. Perubahan
system musculoskeletal, relaksasi pubic akibat relaxin, dll.
12. Perubahan
berat badan.
13. Perubahan
psikologis dan emosi
No comments:
Post a Comment