pict source: http://www.medicalera.com/images/2459/lansia.gif
Latihan fisik sangat penting dan berguna bagi lansia karena
dapat memperlambat proses penuaan. Selain itu latihan fisik juga dapat mencegah
penyakit-penyakit yang muncul sejalan dengan proses penuaan.
Latihan ini dilakukan secara bertahap, dimulai dgn kemampuan
lansialatihan dilakukan tiga kali seminggu dgn lima sampai sepuluh kali ulangan
atau sesuai dgn kemampuannya. Sedikit demi sedikit latihan ditambah dua sampai
empat kali ulangan. Penambahan ini dilakukan setiap lima sampai sepuluh kali
ulangan, sampai mendekati lima belassampai dua puluh lima kali ulangan setiap
kali latihan
Beberapa manfaat olahraga bagi para lansia:
•
Meningkatkan kekuatan otot jantung, memperkecil
resiko serangan jantung;
•
Melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh sehingga
menurunkan tekanan darah dan menghindari penyakit tekanan darah tinggi;
•
Menurunkan kadar lemak dalam tubuh sehingga
membantu mengurangi berat badan yang berlebih dan terhindar dari obesitas;
•
Menguatkan otot-otot tubuh sehingga otot tubuh
menjadi lentur dan terhindar dari penyakit rematik;
•
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga
terhindar dari penyakit- penyakit yang menyerang kaum lansia;
•
Mengurangi stres dan ketegangan pikiran.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan sebelum latihan fisik:
•
Lakukan pemanasan sebelum melakukan latihan
fisik;
•
Pilihlah bentuk latihan fisik yang sesuai dengan
kemampuan;
•
Lakukan olahraga secara teratur setiap hari atau
tiga kali seminggu;
•
Hindarilah beban yang berat;
•
Mulailah latihan secara pelan-pelan lalu
tingkatkan secara bertahap;
•
Jangan memaksakan diri jika tidak mampu
melakukannya.
Langkah-langkah
latihan fisik pada lansia:
1. Gerakan
1 berdiri dengan mengangkat 1 kaki
•
Tujuan : meningkatkan kekuatan otot panggul dan
tungkai, serta keseimbangan
•
Posisi : lansia berdiri tegak dengan
berpeganngan pada kursi
•
Gerakan :Angkat satu tungkai sampai setinggi
panggul (fleksi sendi panggul 900). upayakan pegangan tdk terlalu
kuat. Jika mungkin, angka lutut lebih tinggi lagi. Pertahankan dalam 5
hitungan.
2. Gerakan
2 berdiri dengan mengangkat 1 tunkai ke samping
•
Tujuan : meningkatkan kekuatan otot panggul dan
tungkai, serta keseimbangan
•
Posisi : lansia berdiri tegak berpeganngan pada
kursi
•
Gerakan : Ayun satu tungkai kesamping dan
pertahankan dalam lima hitungan. lakukan
bergantian untuk tunkgai kanan dan kiri.
3. Gerakan
3 berdiri dari posisi duduk ke posisi duduk kembali.
•
Tujuan : untuk memperbaiki kekuatan,
keseimbangan, koordinasi, dan gerakan sendi.
•
Posisi : lansia duduk di kursi.
•
Gerakan : berdiri dari posisi duduk, tempatkan
kedua kaki di depan kursi. Pindahkan titik berat tubuh ke depan kemudian
berdiri. Apabila perlu gunakan pegangan kursi. Jika sudah mampu/kuat kurangi
bantuan pegangan pada kursi. Setelah ini duduk kembali. Gerakan ini merupakan
gerakan kunci agar lansia mandiri.
4. Gerakan
4 mengayun lengan
•
Tujuan : penguatan otot punggung, peregangan
otot dada, dan memperbaiki postur.
•
Posisi : duduk tegak atau berdiri tegak.
•
Gerakan : Ayun lengan ke depan dan kebelakang
setinggi mungkin dan lepaskan dengan rileks. Gerakan ini dilakukan pada kedua
lengan dengan arah berlawanan, seperti berlenggang saat berjalan.
5. Gerakan
5 gerakan leher
•
Tujuan :untuk memperbaiki postur, keseimbangan,
dan LGS.
•
Posisi : berdiri tegak atau duduk tegak. Kepala
lurus tapi tidak menunduk.
•
Gerakan : putar dagu ke arah bahu kiri, tegak,
dan bahu ke kanan. Dekatkan telinga ke bahu kiri, tegak dan ke bahu kanan.
Pegang dagu dengan tangan, perlahan dorong dagu kebelakang. Rotasi kepala ke
belakang.seperti gerakan melihat keatas/ke langit-langit.
6. Gerakan
6 gerakan berjalan
•
Tujuan :untuk meningkatkan kesehatan otot,
tulang sendi, sirkulasi jantung dan paru, pencernaan dan pikiran.
•
Gerakan : berjalanlah sesuai dengan kemampuan.
Jika hanya mampu lima puluh meter, mulai pada tingkat inidan cobalah untuk
meningkatkan jarak dan kecepatannya. Hindari jalan yg terputus-putus. Jika
mampu berjalan dgn jarak yg lebih jauh, lakukan peregangan sebelum jalan. Jika
mengakhiri jalan, lakukan pendinginan dgn jalan perlahan-lahan sebagai
peregangan.
reference :
Pujiastuti, Sri Surini dan Utomo, Budi, 2003. Fisioterapi Pada Lansia. Jakarta: EGC
No comments:
Post a Comment