March 14, 2012

MANAJEMEN FISIOTERAPI PASIEN PASCA STROKE






Identitas Pasien :
Nama
Ny. Rahmi
Umur
60 tahun
Pekerjaan
Pensiunan Guru
Alamat
Jl. Landak
Agama
Islam
Hobby
Menyulam, piknik di taman

Pemeriksaan Fisioterapi :
1.      Chief of complaint
Kelemahan anggota badan sebelah kanan
2.      History
Pasien menderita stroke 1 bulan yang lalu.
Sudah pernah memperoleh perawatan dokter di rumah sakit selama 3 minggu,.
Sesaat setelah serangan langsung dibawa ke rumah sakit < 2 jam, dan tidak sadarkan diri selama 3 hari. Setelah sadar, anggota tubuh sisi kiri megalami kelumpuhan.
Bukan perokok, riwayat penyakit hipertensi (-) , penyakit jantung (-) , DM (-) , memiliki riwayat stroke keluarga yaitu ayahnya.
Tidak merasa mual/pusing, mengalami gangguan dalam sensasi rabaan pada kulit lengan/tangan, tidak ada nyeri pada sisi anggota tubuh yang lemah.
Sangat sulit untuk melakukan aktivitas harian membuatnya merasa kurang PD, tertekan (stress), dan emosi kadang expolsive.
Hasil Lab : kolesterol total tinggi, trigliserid , HDL rendah, LDL tinggi.
Hasil Radiologi/MRI/Ct scan : stroke ischemic, infark pada lobus temporal sinistra.
3.      Assymetris
Inspeksi statis :
a.       Shoulder asimetris (kanan > rendah)
b.      Otot wajah simetris
c.       Kepala miring pada sisi yang lemah,
d.      scapula retraksi dan shoulder girdle depresi, shoulder tertarik ke arah belakang dan bawah,
e.       elbow semifleksi serta pronasi dari lengan bawah,
f.       wrist joint fleksi serta ulnar deviasi, jari-jari fleksi dan adduksi, thumb fleksi dan adduksi.
g.      Hip eksorotasi dan semifleksi knee.
Inspeksi dinamis :
a.       Pola jalan hemiplegic gait
b.      Tidak ada ayunan lengan
c.       Berjalan memakai tripod
d.      Pemindahan berat badan tidak sempurna.
Palpasi : hipotonus pada otot-otot anggota gerak atas dan bawah,
Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar : sisi kanan tidak mampu melakukan gerakan aktif.
4.      Restricted
Limitasi gerak pada anggota gerak kanan
Limitasi gerakan fungsional (ADL)
Kesulitan berbicara
Keterbatasan merasakan sensasi raba pada kulit anggota tubuh sisi kana.
5.      Tissue impairement
Kerusakan di lobus temporal sinistra
6.      Specific test
Vital sign : TD 130/80 mmHg, R 24/mnt , P 94/mnt
Tes kekuatan otot (MMT = 2)
Tes panjang otot
Tes motorik : reaksi ADL (mengenngam, mengambil, menyentuh dengan kaki, memindahkan obyek, dll) , reaksi keseimbangan (briedging), dan tes asosiasi.
Tes sensorik : rasa posisi, arah gerak sendi, sentuha,, beda dua titik, vibrasi, tes koordinasi.
Tes refleks : fisiologis (patella, achilles) , patologis (babinsky)
Tes kognitif sederhana (alamat, & harapan)
Diagnosis Fisioterapi :
Gangguan fungsional gerak akibat hemiplegi dextra karena NHS lobus temporal dextra 1 bulan yang lalu.
Problem Fisioterapi :
1.      Primer : kelemahan otot dan penurunan rasa percaya diri
2.      Sekunder : gangguan keseimbangan, dan sensasi sendi
3.      Kompleks : gangguan ADL


Program Fisioterapi :
No
Problem FT
Modalitas
Dosis
1.
Penurunan rasa percaya diri
Komunikasi terapeutik
F: 3x/minggu
I: fokus penderita
T: motivasi / haptonomi
T:5 menit
2.
Kelemahan otot
Electrical stimulant
F: 3x/minggu
I:30 mA
T: coplanar
T: 15 menit
Fascilitation exc
F: 3x/minggu
I: rangsang saraf tipe 3a
T: thumb kneading
T: 10 detik
Srengthening exc
F: 3x/minggu
I: 8 hit, 6 rep, 8 sesi
T: isometrik
T: 48 detik
3.
Gangguan muscle & joint sense
Fascilitation exc
F: 3x/minggu
I: 8 hit, 6 rep , 8 sesi
T: aproximasi sendi
T: 48 detik
4.
Gangguan keseimbangan
Balanced exc
F: 3x/minggu
I: 8 hit, 6 rep, 8 sesi
T: bridging, duduk, berdiri, jalan
T: 48 detik
5.
Gangguan ADL
PNF
F: 3x/minggu
I: 8 hit, 6 rep
T: sesuai pola adl
T: 48 detik
AFPR
F: 1x/minggu
I: fokus penderita
T: piknik taman, menyulam
T: 30 menit
          Dokumentasi à Evaluasi Program à Reassessment à Reevaluasi à Kemitraan

1 comment: