March 14, 2012

PEMERIKSAAN FISIOTERAPI KARDIOPULMUNAL


Data awal dari Medical Record:
         Bertujuan untuk mempelajari secara cepat riwayat penyakit pasien terdiri dari : rujukan, diagnosis, catatan dari dokter, laporan harian dari perawat (kondisi saat ini, dan riwayat medis sebelumya), riwayat obat yang dikonsumsi, riwayat keluarga, riwayat sosial, hasil uji lab (ABG, spirometry, Chest X-ray, sputum analysis), grafik suhu tubuh, tekanan darah, dan denyut nadi.
Pemeriksaan Subjektif :
         Melalui pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi. Dengan aturan sbb:
1.       Kedalaman pertanyaan yg diajukan oleh fisioterapist sangat bervariasi, yg tergantung pd :
a.       Apakah pasiennya rawat inap atau rawat jalan
b.      Tingkat kesadaran, tingkat kekritisan, kemampuan untuk memberikan informasi yg akurat
2.       Pasien harus diberi kesempatan untuk menceritakan problemnya tetapi jangan sampai terapis terbawa pd “personal feeling” pasien.
3.       Kepuasan pasien akan meningkat dg melibatkan dia pada penentuan problemnya, termasuk penentuan tujuan terapi jangka pendek dan panjang.
4.       Hal-hal yang perlu ditanyakan:
a.       Keluhan Utama (Sesak napas, Batuk, Wheezing, Chest pain)
b.      Riwayat Penyakit Sekarang (Duration, Severity, Pattern, Associated factors)

MANAJEMEN FISIOTERAPI PASIEN PASCA STROKE






Identitas Pasien :
Nama
Ny. Rahmi
Umur
60 tahun
Pekerjaan
Pensiunan Guru
Alamat
Jl. Landak
Agama
Islam
Hobby
Menyulam, piknik di taman

Pemeriksaan Fisioterapi :
1.      Chief of complaint
Kelemahan anggota badan sebelah kanan
2.      History
Pasien menderita stroke 1 bulan yang lalu.
Sudah pernah memperoleh perawatan dokter di rumah sakit selama 3 minggu,.
Sesaat setelah serangan langsung dibawa ke rumah sakit < 2 jam, dan tidak sadarkan diri selama 3 hari. Setelah sadar, anggota tubuh sisi kiri megalami kelumpuhan.
Bukan perokok, riwayat penyakit hipertensi (-) , penyakit jantung (-) , DM (-) , memiliki riwayat stroke keluarga yaitu ayahnya.
Tidak merasa mual/pusing, mengalami gangguan dalam sensasi rabaan pada kulit lengan/tangan, tidak ada nyeri pada sisi anggota tubuh yang lemah.
Sangat sulit untuk melakukan aktivitas harian membuatnya merasa kurang PD, tertekan (stress), dan emosi kadang expolsive.
Hasil Lab : kolesterol total tinggi, trigliserid , HDL rendah, LDL tinggi.
Hasil Radiologi/MRI/Ct scan : stroke ischemic, infark pada lobus temporal sinistra.

HEMIPLEGIA


Hemiplegi termasuk paralysis pada bagian sebelah tubuh dan menimbulkan efek pada arm, leg, dan trunk. Yang paling utama yaitu pada limb dan trunk dilihat dari posisi dan luas lesi, dan wajah yang terkena.
Hemiplegi adalah suatu keadaan spastik/flaccid paralysis lengan dan tungkai separuh badan akibat gangguan kontralateral fungsi otak. Keadaan yang lebih ringan dari penyakit ini disebut hemipharesis.
Penyebabnya a.l:
1.      CVD = emboli, trombus, macam-macam tumor dan infeksi
2.      CVA = trsums / perdarahan intracerebral dan subarachnoid sangat erat kaitannya dengan faktor resiko seperti hipertensi , kolesterol, pola hidup stress, diabetes dan kegemukan.
Proses patologi diawali oleh gangguan sirkulasi darah seperti perdarahan di otak di daerah sirkulasi willici. Tempat-tempat yang sering mengalami gangguan : capsula interna, corpus striatum, dan thalamus.